-
Walau sering tersandung, langkah kaki ini masih perlahan menapaki "sesuatu" yang diberi nama Hidup. Berusaha mempertahankan yang menjadi titipan dariNya. Alm. Rendra pernah berkata dalam salah satu tulisannya-jika tidak salah kutip- bunyinya seperti ini:
"segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan, namun kita acapkali kita sering mengeluh jika titipan tersebut diambil kembali olehNya. Kita sebut itu musibah. kita sebut itu ujian.."
Sebagai orang tua, seringkali kita khilaf bagaimana rasanya menjadi seorang anak...
Sering egois dan mementingkan keinginan pribadi diatas kepentingan keluarga, karena baru bisa merealisasikan keinginan2 tersebut
orang tua juga terkadang sering lupa untuk membebaskan anak dari belenggu kata " jangan" , "tidak boleh" yang tidak pada tempatnya..
yang pasti keinginan untuk belajar dan mengerti anak tak boleh dilupakan para orang tua..terlebih meninggalkan anak jauh dari pengawasan kita...
sebab.. anak adalah titipan yang kita pertanggungjawabkan kepadaNya
Friday, September 11, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karena "mereka" adalah titipan maka kebanyakan orang tua tidak punya pilihan lain selain tetap bersabar... Klasik dan pragmatis, tetapi ternyata masih sangat ampuh dan mumpuni untuk menghadapi permasalahan yang demikian... Salam.
ReplyDeleteItulah kenapa disebut "klasik"
ReplyDeletekelas yang asik..jadi enjoy aja __asa teu nyambung__